Rabu, 10 November 2010

6 fungsi kurikulum

Fungsi Kurikulum

            Disamping kurikulum memiliki peranan juga memiliki atau mengemban berbagai fungsi. Alexander Inglis dalam bukunya “Principle of Secondary Education (1918).” menyatakan bahwa fungsi kurikulum adalah :
         1. fungsi penyesuaian: individu hidup dalam lingkungan. Setiap individu  
harus mampu menyesuaikan dirinya terhadap lingkungannya secara menyeluruh. Oleh karena lingkungannya sendiri senantiasa berubah, bersifat dinamis, maka individu pun harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri secara dinamis pula, dan ini sesauai kondisi perorangan.
                2. fungsi integrasi: kurikulum berfungsi mendidik pribadi yang
                    terintigrasi. Oleh karena individu itu sendiri merupakan bagian
                    integral dari masyarakat.
3. fungsi deferensiasi: kurikulum perlu memberikan layanan terhadap perbedaan perorangan dalam masyarakat, dan hal ini dapat membuat orang berpikir kritis dan kreatif.dan ini mendorong kemajuan sosial dalam masyarakat.
4. fungsi persiapan: kurikulum berfungsi mempersiapkan siswa agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk suatu jangkauan yang lebih jauh, apakah melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi atau persiapan untuk belajar didalam masyarakat seanadainya dia tidak mungkin melanjutkan.
  1. fungsi pemilihan: anatara keperbedaan dengan pemilihan adalah dua
hal yang erat sekali hubungannya. Pengakuan atas perbedaan berarti pula diberikannya kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa yang diinginkannya dan menarik minatnya. Kedua hal tersebut merupakan kebutuhan bagi masyarakat yang menganut sistem demokrasi. Untuk mengembangkan kemampuan tersebut maka kurikulum perlu disusun secara luas berarti fleksibel atau luwes.
            6. fungsi diagnostik: salah satu segi pelayanan pendidikan ialah membantu
mengarahkan para siswa agar mereka mampu dan mengarahkan para
siswa agar mereka mampu memahami dan menerima dirinya sehingga
dapat mengembangkan semua potensi yang dimilikinya. Ini dapat
dilakukan apabila mereka dapat menyadari semua kelemahan dan
    kekuatan yang dimilikinya melalui eksplorasi dan pronosa, sehingga selanjutnya dia sendiri yang memperbaiki kelemahan itu dan mengembangkan sendiri kekuatan yang ada.
          Fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan oleh kurikulum secara keseluruhan. Fungsi-fungsi itu memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan para siswa sejalan dengan arah dari filsafat pendidikan dari tujuan pendidikan yang diharapkan oleh institusi pendidikan yang bersangkutan.